Senin, 23 Maret 2009

Muffin Wilton -- another cup cake


Ultah Lulla yang lalu,gw bikin goody bag sendiri,gak ketinggalan harus ada cup cake hias dunks...biar anak-anak syuka.
Setelah selesai membuat ake besar untuk tiup lilin,barulah gw mau membuat cup cake.
Cukup bingung milih resep cup cake apa,soalnya temen-temen Lulla mayoritas pantang coklat,maka pilihan resep harus non coklat kan?
Inget2..kalo Muffin Wilton tuh uendang,buttery banget..apalagi kasih keju potongan..wiiih..makin syedep.

Ya udah bikin ini ajah...
Setelah muffin matang,langsung diserbu epit dan Lulla,pas mendekor pun gitu,dua anak ini kerjaanya nyomotin buttercream gw...

oh ya,kayak biasa BC-nya pake resep yang biasa (bisa dilihat di postingan terdahulu) yg adpake hollmannya ya..

Muffin Wilton

Bahan :

350 gr tepung terigu

230 gr butter

110 cc air

2 gr garam ( kalau butternya sdh pakai yang salted, bisa diignore )

200 gr telur

300 gr gula pasir

8 gr baking powder

50 gr isi ( bisa choco chips, kismis, keju ..sesuai selera dech..)

Vanilla


Cara membuat :

Rebus butter, air dan garam sampai mendidih.

Masukkan tepung kedalam wadah mixer. Kucurkan perlahan - perlahan rebusan butter panas - panas, kocok dengan kecepatan sedang.

Campurkan vanilla dan telur satu persatu.

Ditempat lain, campur gula pasir dan baking powder aduk rata. Masukkan perlahan kedalam adonan, kocok rata.

Masukkan bahan tambahan.

Masukkan ke dalam pipping bag, potong ujungnya.

Semprotkan kedalam cetakan muffin sampai penuh.

Taburi diatasnya bahan tambahan.

Oven dalam suhu 160 derajat selama 25 menit.



Selasa, 17 Februari 2009

Chicken Steak Barbeque Sauce a’la Ewoy



Duuuh..enaknya kalo pas ngumpul rame2 sambil barbeque-an yah??Nah pas kemaren ada acara kumpul2 sama sepupu-sepupu saya,maka saya nyiapin menu ini. Biasalah hasil otak atik tangan jahil saya yang sok tau ini.Tapi bener loh pas jadi hasilnya enak, spicy gitu,dan rasa manisnya gak terlalu menggigit karena pake madu bukan gula.Duuh saya malah ngiler pengen bikin lagi,kali ini narsis lah ma resep karangan sendiri,eheheh..
Oh iya,dari buku yang saya baca disebutkan bahwa ketika kita membuat rendaman daging barbeque,sebaiknya hindari memasukkan garam,karena garam diduga dapat mengakibatkan daging yang direndam akan keras.


Chicken Steak Barbeque Sauce a’la Ewoy

Bahan

3 buah dada ayam, fillet

4 sdm barbeque sauce siap pakai

6 sdm madu

Brown Sauce

1 sdm margarine

¼ btr bawang Bombay --- cincang halus

2 sdm saus tomat botolan

1 sdm saus sambal

Sisa kuah rendaman ayam

Cara Membuat :

1. Rendam ayam bersama saus barbeque dan madu, setidaknya 3 jam.Makin lama merendam,maka bumbu makin enak.Saya merendamnya 24 jam.

2. Setelah itu,siapkan panggangan diatas ultra grill atau kalau tidak punya ultra grill dapat dilakukan di wajan anti lengket yang diolesi sedikit margarine. Bisa juga gunakan alumunium foil jika ingin memanggang diatas bara api (si ayam dibungkus alumunium foil gitu deh..)

3. Sisihkan kuah sisa rendaman.

4. Tumis margarine dengan bawang Bombay,masukkan sisa kuah rendaman,saus tomat botolan dan saus sambal,tumis hingga masak.

5. Sajikan steak dengan sauce-nya.

Note : paling enak jika disajikan dengan salad atau sayuran rebus.




Minggu, 04 Januari 2009

Steak Jawa dan Huzaren Sla


Ini adalah menu andalan keluarga saya,menu yang selalu disajikan di meja saat Idul Fitri di rumah eyang saya, berdampingan dengan lodeh tempe dan opor ayam khas jawa. Menu ini adalah resep orisinil turun temurun dari jaman eyang buyut saya.

Steak jawa bisa saja disajikan tanpa Huzaren Sla, si salad khas Belanda ini,dan digantikan dengan buncis dan wortel rebus,tapi rasanya gak seenak jika dihidangkan bersamaan dengan si salad ala Belanda ini.

Dulu awal saya menikah dan menghidangkan menu ini, suami saya sempat bertanya “panganane kok Londo tenan?”, saya juga gak mengerti asal muasalnya kenapa menu khas keluarga kami yang diadopsi dari menu masakan Belanda ini jadi favorit kami pada akhirnya. Mungkin karena eyang-eyang buyut dulu bersekolah di Belanda,maka lidah mereka pun menyesuaikan dengan selera lingkungan sekitarnya. Dan akhirnya menu ini kerap dihidangkan di rumah dan diturunkan terus sampai ke generasi cicit seperti saya ini.

Daging yang diatas belum diempukin,beda yah dengan yang sudah diempukkan?

Steak ini lain dari pada yang lain,karena dagingnya lembut sekali, mungkin karena melalui proses 'pengempukan' dengan cara manual, diempukkan dengan menggunakan garpu khusus atau pemukul daging.

Jangan ditanya soal rasa,karena saya selalu merindukan makanan ini,mudah-mudahan sesuai dengan selera teman-teman sekalian…



Steak Jawa

Bahan:

1 kg daging sapi has dalam

1 sdm merica

¼ kg margarine

1 btr bawang Bombay—potong-potong

2 btr tomat – potong potong

Garam secukupnya

Cara membuat :

  1. Potong daging tipis (seperti potongan steak),lalu tusuk2 daging dengan garpu atau alat pukul khusus untukm steak agar daging lunak.
  2. setelah daging lunak,olesi dengan merica lalu diamkan selama setengah jam.
  3. lelehkan margarine, masukkan bawang Bombay, tumis sebentar sampai harum,lalu masukkan tomat dan daging.Biarkan sampai daging empuk dan kuahnya berkurang..

Note : jika tidak menggunakan has dalam maka dapat menggunakan bagian lain,namun dalam proses memasak dapat ditambahkan air sedikit agar daging empuk sempurna.


Sayuran pelengkap Huzaren Sla,makin bervariasi makin seru...

Huzaren Sla

Bahan Saus :

4 kuning telur yang sudah direbus -- lumatkan

1 btr kentang rebus,kupas -- lumatkan

¼ sdt garam

¼ sdt merica

1 sdt cuka (atau sesuai selera)

6 sdm margarine – cairkan

Bahan Salad:

2 btr kentang rebus potong dadu

2 btr apel malang potong dadu

4 btr kuning telur potong dadu

20 batang buncis potong dadu rebus

4 batang wortel potong dadu rebus

20 btr anggur merah/ hijau, belah-belah

½ btr paprika kuning – potong-potong memanjang

1 btr timun jepang – potong dadu buang isinya

Kol merah secukupnya, iris-iris

Cara Membuat :

  1. Campur semua bahan saus jadi satu,aduk merata, untuk menjadikan lebih licin dapat di saring.
  2. Tata sayuran dan buah bahan salad di mangkuk, campurkan saus,aduk rata.
  3. Disajikan bersama potongan daging steak jawa.

Kepiting Kare


Siapa suka kepiting??eheheh saya akan mengacungkan jari paling pertama kalo ada pertanyaan seperti itu.Saya paling suka menu ini, kepiting kare,khas masakan turun temurun keluarga saya, makanya Karenya agak beda dari kare yang biasa kita makan di restoran-restoran India atau timur tengah.

Masakan ini selalu disajikan saat kumpul keluarga karena kami jarang menyajikannya untuk menu harian,mengingat kadar kolesterol si kepiting cukup tinggi,jadi hanya di even khusus kami menyajikannya.Seperti even kumpul keluarga di saat tahun baru seperti ini,maka menu ini yang saya sajikan.

Saya cenderung lebih memilih rajungan dari pada kepiting,mengingat fatwa halal kepiting baru saja beredar beberapa bulan belakangan ini,sementara sejak dulu untuk membuat menu ini kami selalu menggunakan rajungan. Apa perbedaan fisik antara rajungan dengan kepiting?Pertanyaan ini sering saya dengar dari beberapa teman. Kepiting secara ukuran agak lebih besar dari rajungan, kulit kepiting warnanya hijau kebiruan polos,sementara rajungan warna kulitnya kebiruan dengan bintik-bintik putih di seluruh tubuhnya.Gampang kan membedakannya??

Nah sekarang siapa yang tertarik mencoba?



Kepiting kare

Bahan

1 kg kepiting atau rajungan

65 ml santan kental kemasan (dapat disesuaikan selera,jika ingin lebih kental dapat menambah jumlah santan menjadi 100 ml)

3 lbr daun jeruk

2 lbr daun salam

4 btng serai memarkan

800 ml air

Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Garam secukupnya

Bumbu halus:

6 cabe merah

6 btr bawang merah

5 btr bwng putih

½ sdt ketumbar

1 ruas kunyit

5 btr kemiri

Cara Membuat:

  1. Haluskan bumbu,lalu tumis dengan minyak goreng,masukkan serai,daun salam dan daun jeruk, masak sampai harum.
  2. Masukkan kepiting / rajungan dan 400 ml air (biarkan sisanya),diamkan sampai mendidih.
  3. Larutkan santan di sisa air yang ada,lalu masukkan ke dalam kepiting/ rajungan,biarkan sampai mendidih dan matang,tambahkan garam secukupnya.